Senin, 08 Agustus 2011

Cuci Batik


1. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.
2. Pada saat mencuci batik jangan digosok dan jangan gunakan deterjen. Jika batik Anda tidak terlalu kotor maka Anda bisa mencucinya dengan air hangat. Tapi jika batik Anda terkena noda maka Anda bisa mencucinya cukup dengan sabun mandi saja. Akan tetapi jika nodanya masih membandel maka Anda bisa menghilangkannya dengan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja. Janganlah mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci. 3. Setelah kotoran hilang Anda harus menjemurnya di tempat yang teduh tetapi Anda tidak perlu memerasnya, biarkan saja kain tersebut mengering secara alami. Pada saat menjemur sebaiknya Anda tarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat kembali seperti sediakala.
4. Hindari penyetrikaan secara langsung, jika terlalu kusut Anda bisa semprotkan air di atas kain batik Anda lalu lapisi batik Anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.
5. Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya Anda tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
6. Sesudah disetrika sebaiknya Anda simpan batik Anda dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Sebaiknya Anda jangan memberi kapur barus karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain batik Anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian anda untuk mengusir ngengat. Atau Anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya Anda celup ke dalam air panas kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering Anda baru bisa menggunakannya

COVER BED


Bed Cover saat ini menjadi idola banyak orang, karena selain bisa memperindah tampilan tempat tidur juga sangat nyaman digunakan apalagi saat musim penghujan tiba atau untuk kamar yang menggunakan AC.

Idealnya bed cover di cuci rutin setiap 2 minggu sekali, supaya terjaga kebersihannya dan terhindar dari bakteri dan kuman yang menempel.

Tips untuk mencuci bed cover :

1. Bed cover bisa dicuci menggunakan manual (tangan) atau menggunakan mesin cuci, dicuci bisa menggunakan air dingin atau air hangat.

  • Jika menggunakan manual (tangan) jangan menggunakan sikat, karena akan merusak permukaan bed cover
  • Jika mencuci menggunakan mesin cuci, pilihlah kecepatan normal. Jangan terlalu cepat karena akan merusak serat kain

2.Sebelum proses pencucian bersihkan noda dengan segera. Untuk Darah, dimana sifatnya yang agak sulit untuk dibersihkan, cobalah merendam sebentar sprei Anda dalam air dingin sebelum dicuci. Untuk minyak, cobalah merendam seprai dengan chemical penghilang lemak . Pastikan noda hilang sebelum mengeringkannya karena panas dapat membuat endapan noda semakin dalam, dan semakin sulit dihapus.

3.Cucilah bed cover secara terpisah, jika dicampur dengan cucian lain maka kemungkinan terjadi serat katun panjangnya dari bed cover dapat berinteraksi dengan bulu-bulu halus dari handuk dan bahan lainnya, ini akan membuat kain bed cover menjadi kasar. Akan muncul serat butir bola-bola kecil yang mengganggu pada permukaan bed cover dan pada orang yang sensitif membuat kulit gatal di malam hari.

4. Sebaiknya untuk bed cover yang kain permukaannya tipis jangan menggunakan pemutih/bleaching,

5. Sebaiknya jangan merendam bed cover menggunakan detergen terlalu lama, karena akan merusak lapisan yang lembut

6. Memeras bed cover sebaiknya jangan terlalu keras atau diperas sekuat tenaga

7. Untuk bed cover yang lapisan luar tipis sebaiknya jangan dijemur dibawah sinar matahari langsung, cukup dianginkan saja.

8.Pastikan bed cover benar-benar kering, balik setelah beberapa jam supaya kering merata dan supay menghindari bau apek karena bed cover yang setengah kering.

9. Setrika dengan panas yang sedang saja.

CUCI IRIT WASTAFEL


  • Sumbat wastafel

Wastafel yang anda temui di penginapan kalian belum tentu ada sumbatnya, jadi sebaiknya anda selalu bawa sendiri. Karena jenis lubang wastafel berlainan satu dengan yang lain, pilihlah “universal sink stopper” alias sumbat universal, yang bentuknya datar dan diameternya lebar, yang bisa dipakai di berbagai jenis wastafel.

  • Sabun/deterjen

Tidak harus deterjen khusus baju kalau malas bawa atau kalo tangan sensitif terhadap detergen. Sabun cair atau shampoo tanpa conditioner adalah alternatif yang bagus. Di berbagai traveling toko biasanya dijual multi guna sabun cair pekat, yang bisa dipakai untuk mandi, cuci rambut, dan cuci-cuci. Ini juga alternatif yang bagus.

  • Sarung tangan kedap air

Ini untuk kalo kulit tangan anda sensitif terhadap detergen.

  • Tali untuk menggantung

Tidak perlu tali kuat yang mahal-mahal. Saya bawa 2 pasang tali sepatu yang panjang. Murah, ringan, hemat tempat.

  • Jepitan (optional)

Daripada bawa jepitan baju yang besar ukurannya, saya pakai jepit rambut hitam saya yang belinya memang harus 1 pak, padahal cuma 2-3 yang terpakai.

Petunjuk, yang aduh, gampang banget:

  1. Sumbat wastafel, isi dengan air (hangat kalo ada), masukkan sabun cuci, rendam baju kalian selama kalian suka. Saya biasanya 1 jam.
  2. Ucek dengan tangan, sisihkan.
  3. Isi wastafel dengan air bersih, bilas untuk menghilangkan air sabun. Ulang beberapa kali.
  4. Peras
    • Tips kering kilat: Setelah peras dengan tangan, gulung pakaian dengan handuk yang kering kalo ada (atau setidaknya lebih kering daripada baju kalian, hehe), tekuk dua hasil gulungan, injak-injak dengan pelan dan merata dengan seluruh berat tubuh. Alhasil sebagian besar air berpindah ke handuk. Masih perlu dijemur, tapi biasanya semalam saja, atau maksimal 24 jam, akan kering.
  5. Pasang tali gantungan (cantolkan di apapun yang tampak cukup kuat, jangan di atas outlet listrik, jangan dicantolkan di emergency water sprayer).

Cuci baju di wastafel ini sering saya lakukan teruama di hotel budget yang kamar mandinya di dalam. Biasanya di hostel-hostel dengan kamar mandi luar, hal ini dilarang. Biasanya sih, jika dilarang gitu, mereka punya coin laundry atau jasa layanan cuci yang murah. Sedangkan kalau di hotel meskipun yang budget pun, harga laundry mahal sekali, dan lagian mereka menyediakan beberapa handuk lebar yang ideal untuk keringkan baju secara kilat.

Kamis, 12 Mei 2011

SAVE OUR WORLD



Deterjen adalah bahan untuk mencuci. Namun, dalam perkembangannya, istilah deterjen digunakan untuk membedakan antara sabun cuci, sabun mandi, dengan bahan pembersih lainnya. Awalnya, bahan pembersih terbuat dari air, minyak, dan bahan kasar seperti pasir basah atau clay basah. Baru mulai tahun 1913, deterjen menggunakan bahan sintetis oleh seorang ahli kimia Belgia, A. Reychler. Hingga kini, deterjen mengalami banyak perubahan dan kemajuan dalam hal bahan pembuatnya.

Sayangnya, bahan-bahan kimia sintetis tersebut tidak pernah diwajibkan oleh pemerintah, karena tidak ada undang-undangnya, untuk dicantumkan atau didemonstrasikan keamanannya kepada konsumen. Padahal, bahan-bahan tersebut bisa mempengaruhi hormon tubuh kita, yang mengakibatkan timbulnya masalah reproduksi, asma, penyakit kulit, bahkan kanker. Selain itu, deterjen juga menyebabkan polusi terhadap lingkungan terutama air dan tanah. Manfaat yang ingin kita dapatkan dari deterjen cucian seperti warna cereah, bersih, dan harum, pada kenyataannya malah membahayakan kesehatan kita dan lingkungan. Sementara kita bergantung pada pemerintah untuk memonitor dan mengendalikan bahan kimia beracun, banyak produk yang dijual dan menjanjikan hasil optimal, ternyata menggunakan bahan sintetis yang sama dan sudah dikategorikan sebagai ‘bahan beracun’ oleh Environmental Protection Agency (EPA).

Banyak bahan berbahaya yang terkandung di dalam deterjen termasuk dalam kategori petrokimia, yaitu bahan kimia sintetis yang terbuat dari minyak bumi. Jika diteliti lebih dalam, bahan-bahan petrokimia tersebut, seperti pewangi sintetis, phthalates, pewarna buatan, dan lainnya, sebenarnya mengandung bahaya bagi kesehatan penggunanya serta lingkungan.

Rabu, 11 Mei 2011




Beberapa cara untuk mwnghilangkan noda membandel pada pakian



1. Noda Minyak

Taburkan bedak pada pakaian yang terkena noda, kucek-kucek seperti mengucek pada pakaian saat mencuci, setelah itu cuci seperti biasa menggunakan sabun.

2. Noda Darah

Bagian yang terkena darah basahi dengan air, olesi sabun mandi secara merata, biarkan beberapa saat, kucek agak keras, bilas dengan air, lalu cuci seperti biasa.

3. Noda di Kerah Baju

Olesi kerah dengan sedikit shampo atau sabun colek, sikat pelan-pelan, lalu basahi dengan air panas, setelah itu, bilaslah dengan air hangat (ingat hanya bagian kerah saja yang dibilas), lalu cuci seperti biasa

4. Noda Getah

Pada bagian yang terkena noda getah tetesi dua atau tiga tetes minyak tanah, rendam pakaian dalam beberapa menit, angkat pakaian, pada bagian yang terkena noda olesi sabun detergen, gosok perlahan dengan sikat gigi. Cuci pakaian seperti biasa.

GREEN LAUNDRY


Adalah sebuah laundry kiloan yang ada di kota Surabaya yang berdiri sejak tahun 2009. berdirinya laundry ini terinspirasi dari keluhan masyarakat sekitar yang merasa sibuk sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk mengurusi cucian. dan banyaknya laundry-laundry yang muncul dengan janji-janji untuk mencuci bersih dan wangi serta rapi tapi mereka lupa dengan masalah keSUCIan pada pakian pelanggan.

Maka dari itu lahirlah GREEN LAUNDRY untuk menjawab permasalahan cucian degan jaminan bersih, rapi,wangi dan tentunya SUCI.